Apa berbedaan Mediatek vs Qualcomm dan merek procesor lainnya?
Qualcomm vs MediaTek semakin seru dengan teknologi tidak berbeda.
Jangan bosan membaca artikel yang satu ini. Karena menyangkut sebuah perangkat yang kita gunakan atau akan kita beli.
Setidak dapat mengetahui mengapa procesor smartphone terus keluar dengan model baru. Dan apa perbedaan diantara disain smartphone, seperti procesor Mediatek, Snapdragon, Kirin, Nuclun, HiSilicon, Intel, Exynos, Tegra dan Marvel
Yang perlu kita ketahui adalah nama perusahaan dengan nama procesor yang mereka produksi.
- Qualcomm mengunakan nama Snapdragon procesor
- Mediatek mengunakan nama MTxxxx
- Huawei mengunakan nama Kirin
- LG mengunakan nama Nuclun
- Samsung mengunakan nama Exynos
- Nvidia mengunakan nama Tegra
- Marvell mengunakan nama PXAxxxx
- Broadcomm mengunakan nama BMCxxxx
- Intel mengunakan nama Atom X.
- Xiaomi mengunakan nama LeadCore
Mediatek dan Qualcomm masih mendominasi produk procesor Android. Jangan lupa semua produk yang dibuat mengunakan arsitektur procesor buatan ARM. Jadi produsen membuat chip berdasarkan rancangan arsitek yang sama.
Yang berbeda adalah jenis disain arsitek yang dipakai sesuai standar yang dikeluarkan perusahaan ARM yang disebut Cortex. Model dari Cortex ini yang membuat procesor lebih canggih atau masih model lama.
Disain Cortex juga dibagi di dalam procesor.
Anda mengenal procesor computer dual core atau quad core (4 core), mirip seperti procesor smartphone.
- Misalnya computer memiliki 4 core dalam 1 procesor. Satu core akan bekerja ketika computer diaktifkan
- Ketika anda membuka Windows dan mendengar lagu, maka ada 2 core yang aktif, satu procesor menangani OS Windows, satu lagi memproses aplikasi lagu. Sedangkan 2 lainnya tidak terlalu aktif.
- Ketika anda merender video, kebutuhan proses procesor meningkat. Ada 4 core maka seluruhnya akan aktif memproses.
Kembali ke procesor smartphone. Ada perbedaan dengan procesor computer. Procesor smartphone dengan 8 core umumnya dibuat terpisah menjadi 2 bagian.
- 4 core untuk menangani aplikasi sederhana atau ringan saja seperti untuk chatting, GPS, dan menerima SMS dan aplikasi ringan. Ketika 4 core terlihat sudah mendapatkan beban besar, maka aplikasi akan dipindah dan tidak di proses di 4 core yang kecil
- Sedangkan 4 core pasti lebih cepat dari core yang lain akan mengambil alih pekerjaan 4 core sebelumnya dan berguna untuk menangani aplikasi lebih berat seperti game, nonton video dan lainnya
Setiap procesor smartphone 8 core memiliki 2 jenis core berbeda. 4 core, akan diberikan keterangan dengan nama arsitek Cortex lebih rendah (agar hemat power), dan 4 core lain mengunakan tipe Cortex lebih komplek yang lebih kuat untuk memproses.
Ada juga procesor smartphone dengan 10 core. Didalam procesor dibagi menjadi 3. 4 core yang kecil, 4 core yang besar, dan 2 core paling besar dan paling cepat
Disain ARM Cortex
Terakhir ARM memiliki disain procesor Cortex 64 bit paling efisien tipe Cortex A53, untuk kelas Cortex A9 32bit
Di kelas procesor High End 64, mengunakan tipe Cortex A57 dan Cortex A72.
Di kelas lain masih ada disain Cortex A15 dan A17, tapi tipe 32bit.
Satu lagi Cortex A35 64bit, dibuat lebih murah dan lebih efisien. Mengunakan power 10% lebih rendah dibanding Cortex A7. Bila dibanding dengan Cortex A53, tipe Cortex A35 memiliki ukuran 25% lebih kecil, dan pemakaian power lebih hemat 32%. Procesor ARM Cortex A35 baru tampil di akhir tahun 2016.
Tahun 2014 Mediatek menampilkan procesor mobile MT 6595 dengan disain dari arsitek Arm Cortex A17 Octa Core , dan MT 6732 dari disain Cortex A53 Quadcore. Kuartal 1 tahun ini Mediatek sudah memiliki roadmap MT 6591 dengan 6 core, dilanjutkan Mediatek baru menyiapkan versi 64bit Octa core MT 6752 dengan Arm Cortex A53 dengan arsitek yang sama di Qualcomm Snapdragon 600.
Tahun 2015 MediaTek MT6795 dengan True 8 core.
Qualcomm menampilkan 2 procesor 64 bit Snapdragon 600. Cortex A53 quad core MSM8936 dan Octo core MSM8939.
Snapdragon 810 untuk 64bit dan teknologi video 4K. Akhir tahun 2015 Snapdragon mengeluarkan banyak procesor baru di semua kelas, termasuk paling tinggi Snapdragon 820.
Proses produksi pembuatan chip kedua perusahaan agak berbeda. Qualcomm akan mengunakan proses 28nm LP untuk memproduksi procesor mereka. Biaya produksinya lebih murah. Sedangkan Mediatek akan mengunakan proses produksi HKMG untuk performa.
Mengapa selalu ada kata ARM Cortex ketika melihat spesifikasi procesor smartphone, dijelaskan lebih rinci dibawah ini.
Apa perbedaan diantara procesor tersebut dan hubungannya dengan kata ARM.
Sebelum membandingkan perbedaan Mediatek vs Qualcomm. Yang perlu diketahui dengan produk procesor dan disain procesor
- Kembali ke rancangan procesor mengunakan disain chip berbasis arsitek ARM.
- ARM adalah teknologi arsitek procesor. Tapi perusahaan ARM bukan pabrik procesor, hanya disainer atau perancang chip dan memberikan paten disain chip mereka untuk dibuat ke pabrik lain.
- ARM merancang alur procesor, membuat sampel dan menguji. Nantinya gambar rancangan procesor ARM dibuat oleh pabrik procesor seperti Mediatek, Qualcomm atau Samsung dan Huawei Kirin atau pabrik lainnya.
- Masing masing pabrik mengembangkan model dan disain lanjutan dari ARM. Misalnya dibuat dengan teknologi baru seperti kerapatan procesor. Untuk rancangannya sama, tapi bentuk chip dan kecepatannya belum tentu sama. Masing masing pabrik harus menguji sendiri procesor yang mereka buat bahkan menambahkan perangkat lain. Contoh Mediatek membuat chip procesor smartphone dengan penerima satelit navigasi GPS. Qualcomm memberikan internal navigasi mereka dengan Glonass dan GPS. Tapi perbedaan tersebut bisa berubah sesuai kebutuhan pasar dan produsen pembuat chip. Atau teknologi 4G LTE, ketika chip procesor Qualcomm sudah memberikan fitur tersebut. Tapi tidak beberapa bulan kemudian barulah Mediatek menawarkan 4G LTE. Demikian dengan Mediatek, awalnya hanya menawarkan procesor untuk menerima sinyal GPS, model terbaru sudah dapat menerima sinyal GPS Glonass bahkan satelit Baidou.
- Tahun 2016, ARM masih mengembangkan teknologi procesor perangkat mobile dengan rancangan teknologi ARM CoreLink CCI sebagai kontroller perangkat mobile untuk tranfer data.
Beberapa contoh disain pasar procesor yang di produksi sendiri, diproduksi oleh pabrik lain, dijual atau diberikan lisensi ke perusahaan lain.
- Intel, disainer chip procesor, membuat procesor sendiri, dan memasarkan sendiri. Intel adalah perancang atau disainer chip, pabrik chip dan procesor tapi tidak membuat motheboard untuk computer. Sebagian seperti chipset dijual untuk dipakai pabrik lain untuk dipakai pada motherboard notebook dan computer. Di pasar computer Intel tidak membuat PC, jadi Intel hanya menjual chip.
- AMD, disainer chip procesor dan GPU, seluruh procesor dan GPU di produksi dari pabrik lain, hasil produknya dijual sendiri seperti procesor, beberapa produk seperti VGA di kemas oleh pabrik lain dan AMD hanya menjual chip GPU. AMD tidak memproduksi chip dan procesor, karena produksi dibuat oleh pabrik lain dan perusahaan pembuat computer dapat memesan ke AMD.
- Nvidia, disainer chip procesor GPU, chip seluruhnya diproduksi oleh pabrik lain. Nvidia meminta diproduksi dan membeli chip sendiri, lalu dijual ke pabrik lain. Pabrik lain akan memproduski menjadi barang jadi dalam bentuk VGA. Praktis Nvidia hanya memesan banyak chip di pabrik lain. Produk jadi dibuat oleh perusahaan lain.
- Untuk perangkat Android berbasis arsitek ARM, maka ARM sebagai disainer chip. Memberikan lisensi ke pabrik/merek lain dan chip diproduksi oleh pabrik seperti Mediatek, Qualcomm, Samsung, atau LG. Tapi chip dijual kembali ke produsen smartphone / tablet atau dipakai sendiri menjadi produk Samsung, LG smartphone, Huawei, Oppo, dan merek lain. Contoh Samsung bisa saja menjual procesor Exynos ke Huawei untuk smartphone mereka. Dan Samsung bisa mengunakan procesor buatannya sendiri untuk smartphone Samsung. Mediatek hanya memproduksi chip , dan di jual ke produsen smartphone. LG , Huawei membuat procesor Culun untuk produknya sendiri.
Apakah Mediatek selalu kalah dengan Qualcomm Snapdragon
Tidak ada yang kalah dan menang, yang berbeda adalah teknologi
Informasi bulan Februari 2015, dari Geekbench. Chip Mediatek MT6795 dengan kinerja Full Core memiliki score 4536.
Dibanding dengan Snapdragon 810 mendapatkan score 4345 atau dibawah kemampuan Mediatek.
Perbedaan lain di Single Core, Mediatek lebih rendah dengan score 885 dan Qualcomm Snapdragon 810 lebih tinggi 1144. Kedua chip mengunakan teknologi Octa Core 64bit.
Untuk Full Core 8 bit Mediatek saat ini lebih tinggi, tapi chip MT6795 belum tampil dipasaran. Snapdragon 810 sudah tersedia, setidaknya digunakan oleh LG.
Masalahnya apakah penting kecepatan procesor smartphone. Sebenarnya tidak, yang penting adalah berapa jumlah core yang dibutuhkan untuk aplikasi yang kita pakai. Bukan kecepatan dengan harga smartphone yang mahal. Semakin mahal semakin baik kualitas smartphone, tapi belum tentu kita butuhkan atau terlalu baik untuk kita pakai. Tentu yang baik harus dibayar lebih mahal.
Procesor Mediatek merancang procesor murah, tentu untuk smartphone kelas menengah ke bawah, sedangkan Qualcomm memilih seluruh pasar dari high end dan low end.
Mengapa Mediatek kadang agak terlambat merilis procesor baru mereka untuk diproduksi
Mungkin strategi Mediatek yang sama seperti merek procesor lainnya, sementara produsen lain menawarkan teknologi LTE sejak tahun 2014 lalu. Tapi Mediatek memilih menunggu pasar lebih matang.
Qualcomm lebih siap untuk jaringan LTE di negara Eropa, Amerika dan negara maju di Asia, karena menjadi Hit untuk promosi. Tetapi kalangan analis mengatakan teknologi Mediatek hanya menunggu waktu untuk mengejar teknologi Qualcomm, dan benar. Mediatek lebih memilih pasar kelas menengah ke bawah, karena pasar belum memerlukan teknologi terbaru tapi membutuhkan procesor murah. Dan itu terjadi, tahun 2015 Mediatek sudah menyiapkan 4G LTE, hanya agak lambat saja mengeluarkan procesor dibanding Qualcomm yang memilih heboh lebih dahulu walau ketika itu teknologi jaringan 4G LTE (2014) belum banyak digelar di beberapa negara.
Tahun 2015 Mediatek hanya menawarkan 4G LTE Cat 4, karena jaringan terbanyak yang dipakai adalah jenis Cat 4. Walau Qualcomm sudah heboh menyiapkan beberapa procesor untuk Cat 6 atau lebih tinggi dengan kecepatan data lebih cepat di smartphone high end.
Baik Mediatek dan Qualcomm memiliki roadmap berbeda. Kedua perusahaan terlihat unik, karena memperhitungan beberapa variabel kebutuhan pasar termasuk keinginan produsen smartphone.Awalnya Mediatek tetap bermain dipasar low dan kelas menengah. Karena smartphone dengan harga terjangkau lebih banyak dibutuhkan masyarakat. Teknologi Mediatek terlihat mundur satu langkah, karena ingin menawarkan produk lebih murah khususnya smartphone kelas menengah kebawah (setidaknya sampai tahun 2015 ini). Tapi Mediatek memiliki satu procesor X20 yang paling heboh dengan 10 core sementara Qualcomm belum memiliki procesor 10 core di tahun 2015.
Qualcomm mengejar teknologi terbaru seperti jaringan LTE, video recording 4K dan sensor camera lebih besar. Teknologi terbaru seperti Codec H.265, 4G LTE, kemampuan recording 4K dan sensor MegaPixel sudah ada di chip Qualcomm terbaru. Hanya teknologi baru seperti ini pasti mahal, dan hanya menarik produsen smartphone papan atas dan pembeli yang kaya.
Hari ini Qualcomm mengumumkan chip 64 bit sudah diproduksi pada merek smarpthone A, tapi beberapa bulan kemudian Mediatek akan menawarkan teknologi yang sama dan murah untuk produsen di merek B.
Yang penting bagi pembeli smartphone adalah harga.
Persaingan smartphone kelas menengah dan atas akan semakin tajam. Sementara Qualcomm masih menguasai perangkat di pasar high end. Secanggih apapun sebuah smartphone, fungsinya tetap sama sebagai alat komunikasi. Baterai tetap menjadi kendala walau aplikasi di smartphone sudah baik. Khususnya multitasking dan foto membutuhkan kinerja procesor lebih baik. Kecuali kebutuhan teknologi baru, camera yang lebih tajam (dalam ukuran megapixel), atau camera video recording dan jaringan LTE (terakhir Gen6).
Hal ini tergantung dari teknologi procesor. Semakin canggih procesor, maka procesor terbaru dapat memanfaatkan teknologi camera 4K (Full HD X 4) atau display resolusi tinggi dapat ditangani
Sedangkan procesor murah hanya mampu menangani display paling tinggi untuk Full HD 1080p atau lebih rendah dengan HD 720p. Sehingga di pasang layar smartphone dengan resolusi rendah. Bisa dibayangkan tampilan smartphone murah seperti Android One dari Google hanya $100 dengan layar seadainya, tapi sudah cukup untuk penguna biasa. Mengapa harus membeli smartphone seharga $500. Tapi lagi lagi kebutuhan kita dan gengsi saja. Tentu tidak lucu memiliki mobil Ferrari tapi memegang smartphone Android One $100 walau pemiliknya cuma mengunakan untuk foto Selfie di Facebook dan Chatting.
Resolusi lebih tinggi dan camera lebih tajam adalah biaya, sehingga harga smartphone akan lebih mahal. Menurunkan perangkat lebih rendah seperti camera 8-10Mpix dengan resolusi lebih kecil dibanding smartphone high end, dan layar smartphone dengan resolusi lebih kecil, maka biaya produksi lebih murah termasuk procesor yang dipakai dapat mengunakan tipe menengah. Jadilah rancangan smartphone kelas menengah atau kelas pemula.
Anda bisa melihat kemampuan 4 model smartphone dibawah ini.
- Mediatek X10 MT6795T. Mampu menangani camera 20MPix camera dan 4K video, dan mendukung satelit navigasi GPS & Glonass
- Mediatek MT6753. Mampu menangani maksimum 13Mpix camera dan Full HD video, navigasi Glonass, GPS dan A-GPS.
- Mediatek MT6752. Mampu menangani maksimum 13Mpix camera, dengan Full HD video, navigasi A-GPS dan Glonass
Berbeda dengan MT6753 dibawahnya, menangani camera yang sama seperti Snapdragon 615, tapi kemampuan video recording lebih rendah hanya sebatas Full HD 1080p.
Tapi apakah kebutuhan tersebut harus dibayar mahal oleh mereka yang menginginkan smartphone high end. Sepertinya teknologi smartphone terkait dengan tren. Misal tren Selfie dengan camera (ketajaman sensor camera), bertambah lagi dengan kecepatan upload di sosial media (4G LTE). Mengapa penguna smartphone tidak mau mengunakan camera biasa, alasannya sudah pasti "kurang praktis". Hanya kata praktis itu mahal. Tanpa terasa membeli smartphone 6 sampai 8 juta untuk mendapatkan camera lebih tajam. Harga smartphone itu sudah setara pocket kelas high end bahkan DSLR kelas pemula.
Bukan berarti harga smartphone mahal akan menutupi semua kebutuhan kita. Misalnya hanya kebutuhan internet dari WIFI dan telepon dual GSM, tentu tidak membutuhkan jaringan LTE, tapi WIFI yang lebih diutamakan dan smartphone murah. Tapi kebutuhan foto Selfie dan hobi dengan kebutuhan diatas 13Mpix atau smartphone yang mampu merekam resolusi tinggi 4K memang tidak ada pilihan. Karena teknologi tersebut (sementara) masuk kelas smartphone premium dan high end seperti teknologi i Snapdragon 805, 810 atau 820 (2015)
Bila anda tidak peduli dengan gengsi, mungkin fungsi dasar pada smartphone sudah terpenuhi. Dengan smartphone murah atau kelas menengah sudah lebih dari cukup. Memang fitur lain yang lebih canggih hanya ada di smartphone premium, tetapi apakah fitur tersebut dipakai. Jangan membeli smartphone karena mahal, tapi kita tidak tahu apa yang akan kita dapatkan.
Mungkin anda pernah melihat teman yang suka Hitech. Dengan perangkat camera pemula, camera yang dipegang dengan hati hati. Dan dia mampu membuat foto sangat indah. Tapi ada satu rekan dengan camera puluhan juta dengan lensa mahal bergaya menenteng camera kesana kemari. Ketika anda lihat cameranya ternyata lensa depannya terlihat bercak air, artinya camera tidak pernah dipakai atau tidak dirawat. Jangan berharap foto darinya akan bagus. Karena merawat camera saja dia tidak bisa.
Jadi bedakan anda membeli smartphone untuk dipakai sesuai teknologi atau untuk di tenteng saja.
Sejauh ini memang tidak ada yang ruginya dengan teknologi smartphone. Siapa yang diuntungkan, tentunya pembeli. Karena semakin banyak pilihan dari jenis procesor dan smartphone. Dan jangan lupa bahwa produsen CPU smartphone bukan di dominasi kedua merek itu saja. Masih ada produsen procesor seperti Samsung Exynos, Intel, Marvell , Hisilicon dan lainnya. Hal penting lainnya adalah garansi dari produsen dan upgrade OS di kemudian hari.
Pembeli perangkat harus jeli apa yang ditawarkan oleh produsen smartphone.
- Lihat jenis procesor, apakah yang bisa dilakukan. Misalnya Mediatek MT6752 memiliki teknologi 8 core dengan arsitek ARM Cortex A53.
- Sudah mendukung teknologi video H.265 terbaru atau hanya H.264 recording video.Tanyakan kepada diri kita apakah mengenal kata H.265.
- Perhatikan teknologi procesor MT6752 seperti kemampuan mengakses camera sampai 16 Megapixel dan jaringan 4G. Model nomor procesor tersebut menentukan teknologi yang dimiliki.
- Apakah mendukung 3G atau 4G LTE serta lihat standar Category LTE (Cat x). Kebutuhan kita apakah membutuhkan koneksi super cepat, bila di daerah sepertinya 4G LTE masing sulit di akses. Jangan lupa lihat dukungan dari opeator di Indonesia.
- Dukungan satelit navigasi dari GPS, Glonass atau mungkin saja satelit Baidu dari China. Disini kita menanyakan apakah perlu sistem navigasi dari smartphone
Procesor Mediatek
Untuk MT6573 True 8 Core. Memiliki kemampuan video Full HD 60 fps, dan mendukung video H.265, kemampuan untuk camera 16Mpix. Di tahun 2015 untuk smartphone kelas menengah.
Mediatek MT6752, 8 core, 16Mpix camera, Full HD video, LTE Cat4
Mediatek MT6732, 4 core, 13Mpix camera, Full HD, display HD, Cat4
Mediatek MT6735, 4 core Cortex A53, 13Mpix, camera Full HD, layar HD, Cat4 dan EVDO
Mediatek MT6753, 4 core Cortex A53, Full HD, 4G LTE Cat4
Mediatek MT6570, 2 core , Cortex A7
Mediatek MT6580, 4 core, Cortex A7, HD
Mediatek MT6755, 8 core, camera 21Mpix, Full HD, 4G LTE Cat6
Mediatek X10 MT6795, 64bit Octa Core, camera 21Mpix, video H.265 4K 2K 30 fps, layar 2560x1600 (2K), 4G LTE Cat4
Mediatek X20 MT6797, akan di update ke Mediatek X22. Memiliki 3 cluster 10 core, Cortex A72 + A53, camera 32Mpix, video H.265 / VP9, video 4K2K 30fps, layar 2K, 4G LTE Cat6
Mediatek P10. Mendukung LTE Cat6, codec H.265 video, camera sampai 21Mpix atau dual 16+8 Mpix
Mediatek X30, Deca Core. Memiliki 4 bagian procesor, mendnukung camera 50Mpix
Qualcomm
Memiliki seri 200, 400, 600 dan 800. Masing masing berbeda untuk perangkat hardware.
Qualcomm Snapdragon seri S800 fitur resolusi 4K video dan masuk di kelas high end procesor.
Snapdragon 815, 8 core, grafik Adreno 450
Snapdragon 820, 4 core CPU Kyro, 64bit TW2, grafik Adreno 530. Keluar awal tahun 2016.
Seri Snapdragon 600 memiliki 4 model dengan Snapdragon 610, 615 disusul 618 dan 620
Snapdragon 600, 4 core, grafik Adreno 320, camera 21Mpix, video Full HD H.264
Snapdragon 602A, 4 core, grafik Adreno 320, update di Playback dan video1080p 30fps, simulasi camera sampai 3 unit
Snapdragon 610, 4 core, grafik Adreno 405, camera 21Mpix, video 1080p60 H.264 dan 1080p30 H.265, display meningkat untuk 2K, mendukung 4G LTE Cat4, untuk 32 bit dan 64 bit
Snapdragon 615, 8 core, grafik Adreno 405, camera 21Mpix, video 1080p60 H.264 dan 1080p30 H.265, display meningkat untuk 2K, mendukung 4G LTE Cat4, untuk 64 bit
Snapdragon 616, 8 core, camera 21Mpix, video 1080p30 H.264 dan 1080p30 H.265, display meningkat untuk 2K, mendukung 4GX5 LTE
Snapdragon 618, 6 core (?), grafik Adreno (?), camera 21Mpix, video 4K, display meningkat untuk 4K, mendukung 4G LTE Cat7, untuk 64 bit
Snapdragon 620, 8 core, grafik Adreno 418, camera 21Mpix, video 14k, display meningkat untuk 4K dan hardware encode decode H.265, mendukung 4G LTE Cat7, untuk 64 bit
Snapdragon 625, 8 core, grafik Adreno 418, 4G LTE Cat10 (dibuat oleh HKMG Samsung)
Seri Snapdragon 400 memiliki 2 model dengan Snapdragon 415, 425. Perbedaan Snapdragon 410 vs 415 dan 425.
Snapdragon 410 hanya 4 core, grafik Adreno 306, camera 13,5 Mpix, video 1080p H.264 dan 720p H.265, dukungan jaringan 4G LTE Cat 4 (150Mbit/s)
Snapdragon 412 dengan 4 core, grafik Adreno 306, camera 13,5Mpix, video 1080p H.264 dan H.265, dukungan jaringan 4G X5 LTE
Snapdragon 415 dengan 4 core, grafik Adreno 405, camera 13Mpix, video 1080p H.264 dan H.265, dukungan jaringan 4G X LTE Cat4
Snapdragon 425 dengan 4 core, grafik Adreno 405, camera 21 Mpix, video 1080p H.265 dan H.265 30 fps, dukungan 4G X8 LTE Cat7
Snapdragon seri 200 adalah untuk smartphone kelas pemula dengan quad core.
Snapdragon 212 terbaru mendukung X5 LTE, grafik Full HD, camera maksimum 8Mpix.
Samsung Exynos
Memiliki 3 model, dengan 4 core di Galaxy S5, 6 core di Galaxy Note 3 dan Galaxy K Zoom dan 8 core di Galaxy Alpha serta digunakan smartphone Meizu MX4 Pro. Setahun berlalu, 2015 akan ditampilkan procesor baru dari Samsung Exynos 7.
Samsung Exynos 7420 Octa, Cortex A57 + A53, grafik Mali T760
Samsung Exynos 7650. Kecepatan 1,7Ghz, Cortex A72 + 1,3Ghz A53, 29nm (rumor Oct 2015)
Samsung Exynos 7800. Kecepatan 1,8Ghz, Cortex A72 + 1,3Ghz A53 28nm (rumor Oct 2015)
Samsung Exynos 8890.. 8 core custom chip ARMv8
Huawei
Hisilicon Kirin
Procesor smartphone Android Kirin umumnya digunakan untuk smartphone Huawei sendiri Dan seri yang dibuat tidak banyak untuk tahun 2015
Kirin 930, 8 core A53 + A57, grafik ARM Mali T628, ISP 32MP, Video 1080p, Cat6
Kirin 940, 8 core A53 + A72. grafik ARM Mali T860, ISP 32MP, Video 4K, Cat7
Kirin 950, 8 core A53 + A72, grafik Mali T880, ISP 42MP, video 4K, Cat 6-10 (November 2015)
Ini yang dilupakan oleh pembeli. Apakah mereka membaca spesifikasi sebuah produk. Bila melihat procesor Qualcomm, model procesor apa yang dipakai. Bila menyebut Mediatek, model procesor apa yang dipakai. Setiap model procesor smartphone dibuat untuk kebutuhan dan teknologi terbaru. Masing masing tipe procesor memiliki kemampuan dan batasan. Semakin canggih semakin lengkap, semakin rendah tentu ada batasannya.
Ketahui bahwa setiap model procesor memiliki batas maksimum
Setiap tahun tampil tren baru, seperti Selfie maka banyak yang membutuhkan camera. Video recording teknologi baru H.265 dengan warna lebih baik karena kebutuhan rekaman video lebih kecil. Teknologi video 4K yang lebih tajam karena munculnya teknologi TV 4K termasuk layar di smartphone harus dibuat lebih tajam setara 4K atau 2K. Jaringan internet teknologi baru dengan 4G LTE dan X5 yang konon lebih cepat.
Disini kita harus menanyakan kepada diri kita sendiri, apakah kita butuh 4K atau 2K untuk merekam video. Walau mengunakan computer yang canggih ala desktop PC, untuk mengedit video 4K sangat susah dan kinerja procesor menjadi lambat. Itu bila anda mentranfer file video dari smartphone dan ingin di edit dari PC. Setidaknya membutuhkan 8 core untuk proses editing video 4K.
Jumlah pixel sensor maksimum dari camera di smartphone, video recording , generasi codec video H.264 atau codec H.265 (terbaru), apakah memerlukan jaringan 4G LTE dengan Gen (generasi), atau jumlah pixel dari resolusi display smartphone maksimum seperti HD 720pixel, Full HD 1080pixel atau UHD 2160 pixel. Hal seperti ini mengharuskan procesor mampu menangani perangkat seperti camera, jaringan telekom dan kompresing video.
Sehingga setiap merek smartphone mengeluarkan satu model smartphone. Artinya ada sesuatu yang berbeda dibanding dengan model sebelumnya. Biasanya pembaharuan dari procesor smartphone yang dipakai untuk menyesuaikan perkembangan dari OS Android dan kemampuan hardware yang mengikuti kemampuan procesor.
Sementara pabrik smartphone mengunakan procesor Qualcomm paling canggih dipastikan tampil di smartphone model High End dan harga premium. Sedangkan produsen smartphone dengan Mediatek umumnya mengeluarkan model yang sederhana dengan harga murah. Tinggal memperbaharui perangkat yang dipakai dengan kemampuan procesor sendiri dan menghitung kembali berapa biaya perubahan komponen yang dipakai.
Bila membeli smartphone model high end yang harganya selangit, dalam 2 tahun perangkat yang baru saat ini akan usang.
Bila tidak memerlukan rincian diatas, tidak masalah. Tinggal dilihat kembali harga yang cocok dengan kantong sesuai perangkat yang dibutuhkan. Toh 2 tahun lagi smartphone akan berganti teknologi dan semakin murah. Beli saja yang lebih baru.
Selanjutnya .Perbedaan 4 core dan 8 core tipe apa lebih hemat power
0 comments:
Post a Comment